Kami di Arjuna Elektronik sering sekali menerima pertanyaan mengapa total harga untuk kredit setelah dihitung angsuran dan jumlah bulannya menjadi mahal bila dibandingkan dengan pembelian tunai.
Disini kami mengatakan bahwa memang benar untuk kredit elektronik total harganya lebih mahal. Ada dua faktor yang menyebabkan hal itu dan di artikel ini kita akan membahas keduanya.
1. Kredit Elektronik Memiliki Resiko Tinggi Yang Berdampak Pada Bunga Angsuran
Setiap pembelian kredit elektronik merupakan kerjasama tiga pihak antara penjual (Arjuna Elektronik), pembeli dan penyedia biaya (pihak leasing yaitu FIF Spektra).
Pada setiap transaksi, pihak leasing akan membayarkan full kepada pihak penjual (Arjuna Elektronik) dan kedepannya pihak pembeli akan membayar angsuran kepada pihak leasing. Disini pada setiap transaksi, FIF Spektra akan menanggung resiko atas peminjaman ini apabila pihak pembeli tidak menjalankan kewajibannya membayar angsuran.
Perlu diperhatikan juga bahwa resiko pinjaman ini amatlah tinggi karena beberapa hal dibawah ini karena pada pinjaman ini tidak ada barang apapun yang dijaminkan dan dipegang oleh FIF Spektra (berbeda dengan kredit motor dimana pihak leasing akan memegang BPKB dari motor tersebut hingga selesai masa angsuran)
Pada saat artikel ini ditulis, sekitar 3% transaksi kredit elektronik menghasilkan kredit macet. Dengan kata lain, 1 dari 33 transaksi berakhir dengan barang yang tidak dibayar angsurannya.
Resiko ini lah yang menyebabkan bunga angsuran yang tinggi sehingga pembelian kredit elektronik lebih mahal dari pembelian tunai.
2. Kredit Elektronik Membutuhkan Dana Operasional Yang Jauh Lebih Tinggi Dibandingkan Pembelian Tunai
Seperti telah kita bicarakan sebelumnya, Setiap pembelian kredit elektronik merupakan kerjasama tiga pihak antara penjual (Arjuna Elektronik), pembeli dan penyedia biaya (pihak leasing yaitu FIF Spektra).
Disini kita lihat bahwa untuk operasionalnya dibutuhkan beberapa jasa dibawah:
- Surveyor dari pihak leasing (melakukan survey ke konsumen)
- Collector dari pihak leasing (melalukan penagihan ke konsumen)
- Sistem canggih untuk mengakomodir banyaknya pengajuan kredit elektronik
- Administrasi
Selain jasa diatas tentu ada biaya lainnya seperti biaya bunga bank yang dikenakan kepada pihak leasing.
Kesimpulan
Nah kami harap setelah membaca artikel ini anda lebih mengerti kenapa kredit elektronik lebih mahal dibandingkan dengan pembelian tunai.
Meskipun lebih mahal secara keseluruhan tetapi kami melihat bahwa kredit elektronik tetap membantu teman teman kita yang ingin memiliki barang elektronik bagus dan berkualitas.
Bagaimana pendapat anda ? Ada pertanyaan lainnya ?
Tulis di kolom komentar dibawah yah.
Salam untuk hidup yang lebih baik.
Leave A Reply