Ya !!! Listrik yang mati mendadak amat berpotensi menyebabkan kerusakan pada komputer dan laptop anda.
Kita ambil contoh sederhana pada komputer atau laptop. Ketika Anda tengah menggunakan komputer dan tiba-tiba saja listrik mati, hal ini akan menimbulkan loncatan listrik (power surge) yang cukup tinggi. Loncatan listrik dalam jumlah yang besar dan seketika inilah yang berpotensi merusak Hard Disk komputer Anda karena Hard Disk membutuhkan waktu untuk mengatur kembali posisi head di dalamnya dari posisi bekerja ke posisi diam.
Dengan kata lain, loncatan listrik secara mendadak dapat mengganggu kinerja Hard Disk. Bayangkan saja, ketika Hard Disk sedang bekerja memproses data seperti mengopi, memindahkan, atau menghapus file, tiba-tiba saja harus dimatikan secara paksa (force shut down), otomatis akan menyebabkan file yang bersangkutan tadi rusak (corrupted) sehingga tidak bisa digunakan lagi.
Bahkan, sistem operasi yang bekerja pada komputer Anda dapat pula mengalami kerusakan (corrupted), sehingga Anda harus menginstall ulang kembali “Windows”-nya. Cukup merepotkan.
Hal yang lebih membahayakan lagi adalah ketika listrik padam lalu dalam sekejap sudah menyala kembali. Kejadian ini akan menimbulkan lonjakan listrik yang cukup besar pula karena arus listrik ‘menyerbu’ masuk. Terjadinya lonjakan listrik tersebut dapat membakar komponen power supply (terutama kondensator) karena proses ON / OFF yang mendadak, dan bahkan bisa merambat ke bagian Motherboard komputer Anda.
Mengapa? Karena pada saat tidak menerima arus listrik, Motherboard akan bekerja mengosongkan tegangan (voltage) pada komputer, sehingga arus dadakan yang datang hanya akan menggangu kinerja bahkan merusak Motherboard. Selain itu, BIOS komputer Anda juga membutuhkan waktu sekitar 10-15 detik untuk menuju ke posisi stabil kembali; kurang dari waktu tersebut juga akan merusak sistem pada computer Anda. Belum lagi apabila Anda lupa mematikan monitor komputer ketika listrik mati secara mendadak. Lonjakan listrik yang tiba-tiba dapat memberikan kejutan tegangan yang berpotensi merusak monitor.
Jadi, sangat disarankan pada Anda sekalian untuk menggunakan alat tambahan seperti stabilizer (sta-volt), Slow Startup untuk menyaring lonjakan listrik tersebut sebelum masuk dan merusak komputer Anda. Namun ingat, jika padam listrik terjadi, posisikan stabilizer pada mode OFF, atau cabut kabel monitor untuk menghindari kejutan tegangan saat listrik nyala kembali. Jangan lupa, matikan pula tombol power CPU atau cabut kabel powernya.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan UPS (Uninterrupted Power Supply) yang berguna untuk menyimpan cadangan listrik, sehingga komputer akan tetap menyala untuk beberapa menit ketika listrik padam. Tentunya hal ini dapat mencegah kerusakan yang berarti pada file atau komponen hardware komputer Anda.
Sebagai tambahan, khusus untuk Notebook / Laptop, karena aliran listriknya berasal dari Adaptor dan baterai, maka lonjakan listrik tidak akan langsung masuk ke dalam Notebook Anda, tapi akan diterima oleh Adaptor / Charger tersebut. Apabila Adaptor nya cukup baik, maka lonjakan listrik akan otomatis di-filter. Apabila gagal di-filter, maka yang rusak adalah Adaptor nya, bukan Notebooknya. Tetap perhatikan keamanan peralatan elektronik Anda terhadap kondisi aliran listrik yang tidak menentu saat ini.
Leave A Reply